Diberdayakan oleh Blogger.

RSS

Kulit Antistres





Siapa pun dapat mengalami stres, walaupun kadar stres berbeda-beda. Namun, hal ini kadang-kadang tidak disadari, bahkan tidak bisa dihindari. Sebuah riset oleh APA (American Psychological Assosciation) menyebutkan bahwa saat pikiran dan emosi tidak seimbang, secara psikologis akan memberi pengaruh pada perubahan kondisi kulit. Sementara di lain pihak, jika kulit bermasalah, efek terburuknya adalah lunturnya kepercayaan diri seseorang. Selain tak indah dipandang, juga membuat wajah terlihat lebih tua dari usianya.

Pengaruh Stres Pada Kulit

Problem keluarga yang tak terduga, lingkungan kerja yang penuh persaingan, hingga rasa tidak percaya diri karena potongan rambut yang tidak sesuai seperti harapan, dapat menjadi pemicu timbulnya stres. Kadang-kadang, sebagai pelarian, kebiasaan buruk seperti merokok, makan tak teratur, minuman keras, seolah dapat dijadikan alternatif pereda stres. Namun, hal ini justru akan memperburuk kondisi kulit.

Saat seseorang dalam keadaan penuh tekanan, hormon dalam tubuh pun bereaksi. Cortisol, diketahui sebagai hormon stres, merupakan salah satu penyebab timbulnya masalah pada kulit saat mengalami stres Sebagian besar dari lapisan kulit beregenerasi di malam hari, dan cortisol memperlambat perbaikan struktur kulit dan menghambat pertumbuhan kolagen serta sel tubuh.

Hormon cortisol akan mereda jika pikiran mulai tenang. Cobalah untuk menghalau stres dengan melakukan hal-hal yang menurut Anda menye­nangkan sehingga mampu menyegarkan pikiran, tubuh, dan kulit.

Tanda-Tanda Kulit Mengalami Stres

1 Mudah Berjerawat
Hormon yang bergejolak karena stres mampu memicu tumbuhnya jerawat. Produksi minyak pada kulit dapat menyumbat pori-pori, dan kulit yang menjadi lebih mudah terserang bakteri. Solusinya adalah rawat dengan produk yang mengandung asam salisilat untuk membantu pengelupasan, dan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri dan gunakan pelembap non comedogenic. Dan harus selalu diingat, jangan memencet jerawat. Bubuhkan obat jerawat hanya pada bagian yang bermasalah, jangan menggosok wajah dengan scrub. Kenakan masker wajah yang mendinginkan kulit.

2 Menjadi Kering
Tekanan pikiran dapat mengakibatkan peredaran darah abnormal. Kadang-kadang mengalir terlalu sedikit atau terlalu banyak, sehingga kulit terlihat kering, pucat, atau kemerahan. Hormon cortisol juga merusak kemampuan kulit menahan air, sehingga kulit menjadi kering. Solusinya adalah, gunakan produk yang hypoalergenic dan ber PH rendah

3 Mendadak Sensitif
Dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh, lapisan kulit epidermis yang mengandung pelembap alami mengalami penghambatan. Sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap polusi, mudah alergi dan tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu dari produk kosmetika. Solusinya adalah gunakan produk kecantikan khusus untuk kulit sensitif, dengan kandungan aloe vera maupun camomile

4 Lebih Berminyak Terutama Bagian Wajah
Stres menyebabkan produksi hormon testosteron meningkat, menghasilkan minyak dalam kulit secara berlebihan. Solusinya adalah gunakan produk kecantikan yang tidak mengandung minyak dan hindari toner yang mengandung alkohol. Rajinlah membersihkan wajah dan selalu sediakan kertas penyerap minyak. Solusi lain agar hormon tersalurkan dan peredaran darah lebih lancar adalah dengan mengolah tubuh.

5 Kusam
Regenerasi kulit yang tidak optimal membuat kulit terlihat kusam. Solusinya adalah lakukan perawatan wajah yang lebih mendalam untuk mengangkat sel kulit mati, gunakan sabun pembersih yang mengandung glicolic. Selalu perhatikan asupan makanan dan minuman, biasakan untuk menggunakan krim malam, dan tambahkan suplemen untuk menutrisi kulit.

6 Timbul Kerutan Halus
Hormon cortisol menghambat kolagen dan mengikat protein yang dibutuhkan kulit, juga meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga merusak kolagen di elastin, sehingga mempercepat timbulnya kerutan halus dipermukaan kulit. Solusinya gunakan krim wajah yang mengandung retinol dan antioksidan untuk memicu produksi kolagen. Jika kondisi sudah sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter ahli.

Usir Stres Dengan Bantal Herba

Bukan seperti bantal biasa, bantal ini digunakan dengan suhu hangat dan berisi ramuan tradisional herba alami, seperti gandum, biji kenari, kayu manis, cengkih, serai, mentol dan star anise, yang menebarkan aroma menenangkan. Bantal ini mampu mengatasi kepenatan pikiran dan meredakan stres. Memperlancar peredaran darah, dan ramuannya bisa mengatasi nyeri otot, rasa lelah, bahkan gejala flu. Rasa hangat yang dihasilkan bantal herba ini menyerupai kehangatan koyo yang berkhasiat merelaksasi tubuh dan membantu tidur lebih nyenyak.

Perlu diketahui:
• Sesuaikan suhu bantal dengan tingkat sensitivitas kulit. Pemakaian maksimal 30 menit per hari, dan 10 menit di tiap bagian tubuh.
• Untuk hasil optimal, disarankan mengombinasikan dengan rendaman kaki herbal tea foot spa setiap 1-2 kali seminggu.

Tahapannya:
1. Kaki direndam air hangat selama 30 menit dengan campuran herbal tea foot spa (kantong berisi teh dan bahan herba alami) untuk membuang racun dalam tubuh.
2. Setelah dikeringkan, kaki dipijat pada titik-titik akupresur yang melancarkan peredaran darah sekaligus relaksasi selama 30 menit.
3. Selama dilakukan pijat refleksi, bantal herba yang dipanaskan selama 4 menit dalam microwave ditempelkan pada bagian leher atau tengkuk selama 10 menit
4. Lalu bantal dipindahkan ke bagian punggung dan pinggang selama 10 menit.
5. Sepuluh menit terakhir, bantal dikompreskan pada bagian lutut dan betis yang biasanya sering terasa linu.

[Dari femina 4 / 2010]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 24 Juli 2010

Kulit Antistres





Siapa pun dapat mengalami stres, walaupun kadar stres berbeda-beda. Namun, hal ini kadang-kadang tidak disadari, bahkan tidak bisa dihindari. Sebuah riset oleh APA (American Psychological Assosciation) menyebutkan bahwa saat pikiran dan emosi tidak seimbang, secara psikologis akan memberi pengaruh pada perubahan kondisi kulit. Sementara di lain pihak, jika kulit bermasalah, efek terburuknya adalah lunturnya kepercayaan diri seseorang. Selain tak indah dipandang, juga membuat wajah terlihat lebih tua dari usianya.

Pengaruh Stres Pada Kulit

Problem keluarga yang tak terduga, lingkungan kerja yang penuh persaingan, hingga rasa tidak percaya diri karena potongan rambut yang tidak sesuai seperti harapan, dapat menjadi pemicu timbulnya stres. Kadang-kadang, sebagai pelarian, kebiasaan buruk seperti merokok, makan tak teratur, minuman keras, seolah dapat dijadikan alternatif pereda stres. Namun, hal ini justru akan memperburuk kondisi kulit.

Saat seseorang dalam keadaan penuh tekanan, hormon dalam tubuh pun bereaksi. Cortisol, diketahui sebagai hormon stres, merupakan salah satu penyebab timbulnya masalah pada kulit saat mengalami stres Sebagian besar dari lapisan kulit beregenerasi di malam hari, dan cortisol memperlambat perbaikan struktur kulit dan menghambat pertumbuhan kolagen serta sel tubuh.

Hormon cortisol akan mereda jika pikiran mulai tenang. Cobalah untuk menghalau stres dengan melakukan hal-hal yang menurut Anda menye­nangkan sehingga mampu menyegarkan pikiran, tubuh, dan kulit.

Tanda-Tanda Kulit Mengalami Stres

1 Mudah Berjerawat
Hormon yang bergejolak karena stres mampu memicu tumbuhnya jerawat. Produksi minyak pada kulit dapat menyumbat pori-pori, dan kulit yang menjadi lebih mudah terserang bakteri. Solusinya adalah rawat dengan produk yang mengandung asam salisilat untuk membantu pengelupasan, dan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri dan gunakan pelembap non comedogenic. Dan harus selalu diingat, jangan memencet jerawat. Bubuhkan obat jerawat hanya pada bagian yang bermasalah, jangan menggosok wajah dengan scrub. Kenakan masker wajah yang mendinginkan kulit.

2 Menjadi Kering
Tekanan pikiran dapat mengakibatkan peredaran darah abnormal. Kadang-kadang mengalir terlalu sedikit atau terlalu banyak, sehingga kulit terlihat kering, pucat, atau kemerahan. Hormon cortisol juga merusak kemampuan kulit menahan air, sehingga kulit menjadi kering. Solusinya adalah, gunakan produk yang hypoalergenic dan ber PH rendah

3 Mendadak Sensitif
Dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh, lapisan kulit epidermis yang mengandung pelembap alami mengalami penghambatan. Sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap polusi, mudah alergi dan tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu dari produk kosmetika. Solusinya adalah gunakan produk kecantikan khusus untuk kulit sensitif, dengan kandungan aloe vera maupun camomile

4 Lebih Berminyak Terutama Bagian Wajah
Stres menyebabkan produksi hormon testosteron meningkat, menghasilkan minyak dalam kulit secara berlebihan. Solusinya adalah gunakan produk kecantikan yang tidak mengandung minyak dan hindari toner yang mengandung alkohol. Rajinlah membersihkan wajah dan selalu sediakan kertas penyerap minyak. Solusi lain agar hormon tersalurkan dan peredaran darah lebih lancar adalah dengan mengolah tubuh.

5 Kusam
Regenerasi kulit yang tidak optimal membuat kulit terlihat kusam. Solusinya adalah lakukan perawatan wajah yang lebih mendalam untuk mengangkat sel kulit mati, gunakan sabun pembersih yang mengandung glicolic. Selalu perhatikan asupan makanan dan minuman, biasakan untuk menggunakan krim malam, dan tambahkan suplemen untuk menutrisi kulit.

6 Timbul Kerutan Halus
Hormon cortisol menghambat kolagen dan mengikat protein yang dibutuhkan kulit, juga meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga merusak kolagen di elastin, sehingga mempercepat timbulnya kerutan halus dipermukaan kulit. Solusinya gunakan krim wajah yang mengandung retinol dan antioksidan untuk memicu produksi kolagen. Jika kondisi sudah sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter ahli.

Usir Stres Dengan Bantal Herba

Bukan seperti bantal biasa, bantal ini digunakan dengan suhu hangat dan berisi ramuan tradisional herba alami, seperti gandum, biji kenari, kayu manis, cengkih, serai, mentol dan star anise, yang menebarkan aroma menenangkan. Bantal ini mampu mengatasi kepenatan pikiran dan meredakan stres. Memperlancar peredaran darah, dan ramuannya bisa mengatasi nyeri otot, rasa lelah, bahkan gejala flu. Rasa hangat yang dihasilkan bantal herba ini menyerupai kehangatan koyo yang berkhasiat merelaksasi tubuh dan membantu tidur lebih nyenyak.

Perlu diketahui:
• Sesuaikan suhu bantal dengan tingkat sensitivitas kulit. Pemakaian maksimal 30 menit per hari, dan 10 menit di tiap bagian tubuh.
• Untuk hasil optimal, disarankan mengombinasikan dengan rendaman kaki herbal tea foot spa setiap 1-2 kali seminggu.

Tahapannya:
1. Kaki direndam air hangat selama 30 menit dengan campuran herbal tea foot spa (kantong berisi teh dan bahan herba alami) untuk membuang racun dalam tubuh.
2. Setelah dikeringkan, kaki dipijat pada titik-titik akupresur yang melancarkan peredaran darah sekaligus relaksasi selama 30 menit.
3. Selama dilakukan pijat refleksi, bantal herba yang dipanaskan selama 4 menit dalam microwave ditempelkan pada bagian leher atau tengkuk selama 10 menit
4. Lalu bantal dipindahkan ke bagian punggung dan pinggang selama 10 menit.
5. Sepuluh menit terakhir, bantal dikompreskan pada bagian lutut dan betis yang biasanya sering terasa linu.

[Dari femina 4 / 2010]

0 komentar:

Posting Komentar