| Mencium Dengan Hati Lucunya, saat mencium aroma parfum, ternyata bukan indra penciuman saja yang bekerja, tapi hati juga. Aroma parfum memang mampu memberi efek psikologis. Anda bisa bersemangat, relaks, nyaman, seksi, atau bahkan mual! Dari sekian banyak parfum yang Anda ketahui, aroma tersebut berasal dari 5 keluarga wewangian: floral, oriental, chypre, fougere, dan ozonic. Aroma maupun kombinasi dari aroma inilah yang menentukan karakter dari parfum favorit. Floral Di akhir abad ke-19, parfum sudah menjadi bagian dari budaya manusia, tapi masih terbatas pada parfum dari aroma bunga dengan rose oil dan lavender di urutan pertama. Aroma bunga lebih disukai dan mudah dikenakan oleh siapa saja, karena memberi efek psikologis yang terkesan ‘manis’, girlie, feminin, anggun, atau sensual yang lembut. Berikut ini adalah parfum dengan aroma bunga-bungaan: S Escada, Chloé Chloé, Diorissimo Christian Dior. Oriental Pada silsilah keluarga parfum, oriental dianggap sebagai aroma yang berkarakter, hangat, menggoda, dan eksotis. Aroma oriental juga dianggap sebagai aroma yang paling awet. Biasanya mengandung aroma ambergris (aroma yang berkarakter maskulin) dengan kombinasi aroma kayu, rempah, dan bunga segar. Berikut beberapa contohnya: Obsession Calvin Klein, Delice Cartier, Suede Aigner, Coco Chanel, Youth Dew Estée Lauder, dan L’instant Guerlain. Ozonics Aroma yang ada di keluarga ozonics biasanya dibuat secara sintetis oleh ahli parfum dan biasanya beraroma ringan segar. Era ‘90-an didominasi oleh parfum beraroma ini. Selain terkesan ringan, aroma ozonics memang menebar kesan segar yang ‘modern’. Berikut ini adalah parfum-parfum yang mengadung aroma ozonics: Summer CKone, Dune Christian Dior, L’Eau d’Issey Issey Miyake, Polo Sport Women Ralph Lauren, XX Hugo Boss, dan Summer Eternity. Chypre Identik dengan aroma hutan musim gugur, dengan aroma kayu dan dedaunan bercampur harmonis dan menimbulkan wangi segar yang khas. Chypre terdiri aroma kayu seperti oak moss, sandalwood, serta musk. Sesuai karakternya, aroma chypre umumnya menebar kesan maskulin dan segar secara bersamaan. Beberapa yang bisa dicoba: Omnia Amethyst Bvlgari, Miss Dior Christian Dior, Aromatic Elixir Clinique, Caléche Hermés, dan Serpentine Roberto Cavalli. Fougére Kata fougére berasal dari bahasa Prancis, dan dalam bahasa Inggris disebut fern alias pakis. Fougére identik dengan aroma segar, bersih dan membangkitkan semangat dan,biasanya bersifat unisex. Di tahun 1982, Houbigant berhasil membuat aroma sintetis yang mirip aroma pakis, terbuat dari campuran lavender dan fresh hay (jerami kering yang masih baru). Parfum kreasinya yang bernama Houbigant Fougére Royal adalah terobosan baru di dunia perfumery, karena berhasil membangkitkan imajinasi orang akan aroma pakis yang sebenarnya. [Dari femina 41 / 2007] |
Wangi Sampai ke Hati
06.59 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sabtu, 24 Juli 2010
Wangi Sampai ke Hati
| Mencium Dengan Hati Lucunya, saat mencium aroma parfum, ternyata bukan indra penciuman saja yang bekerja, tapi hati juga. Aroma parfum memang mampu memberi efek psikologis. Anda bisa bersemangat, relaks, nyaman, seksi, atau bahkan mual! Dari sekian banyak parfum yang Anda ketahui, aroma tersebut berasal dari 5 keluarga wewangian: floral, oriental, chypre, fougere, dan ozonic. Aroma maupun kombinasi dari aroma inilah yang menentukan karakter dari parfum favorit. Floral Di akhir abad ke-19, parfum sudah menjadi bagian dari budaya manusia, tapi masih terbatas pada parfum dari aroma bunga dengan rose oil dan lavender di urutan pertama. Aroma bunga lebih disukai dan mudah dikenakan oleh siapa saja, karena memberi efek psikologis yang terkesan ‘manis’, girlie, feminin, anggun, atau sensual yang lembut. Berikut ini adalah parfum dengan aroma bunga-bungaan: S Escada, Chloé Chloé, Diorissimo Christian Dior. Oriental Pada silsilah keluarga parfum, oriental dianggap sebagai aroma yang berkarakter, hangat, menggoda, dan eksotis. Aroma oriental juga dianggap sebagai aroma yang paling awet. Biasanya mengandung aroma ambergris (aroma yang berkarakter maskulin) dengan kombinasi aroma kayu, rempah, dan bunga segar. Berikut beberapa contohnya: Obsession Calvin Klein, Delice Cartier, Suede Aigner, Coco Chanel, Youth Dew Estée Lauder, dan L’instant Guerlain. Ozonics Aroma yang ada di keluarga ozonics biasanya dibuat secara sintetis oleh ahli parfum dan biasanya beraroma ringan segar. Era ‘90-an didominasi oleh parfum beraroma ini. Selain terkesan ringan, aroma ozonics memang menebar kesan segar yang ‘modern’. Berikut ini adalah parfum-parfum yang mengadung aroma ozonics: Summer CKone, Dune Christian Dior, L’Eau d’Issey Issey Miyake, Polo Sport Women Ralph Lauren, XX Hugo Boss, dan Summer Eternity. Chypre Identik dengan aroma hutan musim gugur, dengan aroma kayu dan dedaunan bercampur harmonis dan menimbulkan wangi segar yang khas. Chypre terdiri aroma kayu seperti oak moss, sandalwood, serta musk. Sesuai karakternya, aroma chypre umumnya menebar kesan maskulin dan segar secara bersamaan. Beberapa yang bisa dicoba: Omnia Amethyst Bvlgari, Miss Dior Christian Dior, Aromatic Elixir Clinique, Caléche Hermés, dan Serpentine Roberto Cavalli. Fougére Kata fougére berasal dari bahasa Prancis, dan dalam bahasa Inggris disebut fern alias pakis. Fougére identik dengan aroma segar, bersih dan membangkitkan semangat dan,biasanya bersifat unisex. Di tahun 1982, Houbigant berhasil membuat aroma sintetis yang mirip aroma pakis, terbuat dari campuran lavender dan fresh hay (jerami kering yang masih baru). Parfum kreasinya yang bernama Houbigant Fougére Royal adalah terobosan baru di dunia perfumery, karena berhasil membangkitkan imajinasi orang akan aroma pakis yang sebenarnya. [Dari femina 41 / 2007] |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar