Diberdayakan oleh Blogger.

RSS

Masih Muda Kok, Ubanan?






Bayangkan jika suatu pagi saat bercermin, Anda menemukan makin banyak helai rambut putih muncul di sela-sela rambut indah Anda. Duh, rasanya pasti menjengkelkan, karena kehadirannya tak pernah diharapkan. Siapa, sih, yang mau dianggap tua? Bukankah uban salah satu ciri penuaan? Lagi pula, warna putih uban juga dapat mengganggu penampilan, yang bisa membuat minder. Sebelum terlambat, pahami penyebabnya dan cegah hadirnya uban dini.

FAKTOR GENETIS DAN GAYA HIDUP
Uban terjadi akibat melanosit (sel-sel pembentuk pigmen) tidak lagi memproduksi melanin (pigmen pewarna rambut) sehingga butir-butir pigmen dalam rambut diisi udara. Memang, rambut putih ini sering kali hadir tanpa pandang usia. Walaupun sulit diprediksi kapan tepatnya uban akan muncul, sebenarnya bisa diduga apakah kita bakal ubanan di usia muda atau tidak.

Ada 2 faktor penyebab perubahan warna rambut, yakni internal dan eksternal. Faktor internal adalah keturunan atau genetis. Faktor eksternal yang bisa merangsang pertumbuhan uban dengan cepat biasanya berkaitan dengan lingkungan dan gaya hidup. Misalnya, kurangnya suplai makanan atau gizi ke akar rambut akibat diet terlalu ketat, kelelahan saraf mata akibat sering begadang, kebiasaan merokok, atau terlalu banyak minuman beralkohol.

Hal lain yang membuat tumbuhnya uban lebih cepat dari waktunya adalah efek radiasi yang terjadi pada kulit kepala. Biasanya, ini terjadi jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti kanker ataupun penyakit lain, yang menyebabkan Anda harus menjalani terapi penyembuhan dengan radiasi.

BISA DIHAMBAT DENGAN AKUPUNKTUR?
Gangguan yang terjadi karena faktor keturunan memang sulit diantisipasi. Tetapi, bila gangguan tersebut timbul akibat faktor eksternal, hadirnya uban bisa diminimalkan. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah melakukan perawatan dari dalam, dengan mulai mengonsumsi makanan bergizi serta menjaga pola makan seimbang. Sebaiknya Anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi dan memiliki kandungan rendah lemak, serta buah-buahan.

Selain itu, olahraga teratur juga dapat membantu memperlambat datangnya uban. Rambut juga perlu dinutrisi. Antara lain dengan rajin melakukan creambath. Alternatif lain untuk menghambat uban adalah dengan teknik akupunktur. Terapi akupunktur telah lama dikembangkan di Cina, dan telah dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Ternyata, akupunktur juga menjadi cara ampuh meminimalkan tumbuhnya uban. Pada terapi ini, tusukan jarum-jarum halus dipusatkan pada lima titik saraf di kepala, yang juga menjadi titik-titik penting akupunktur. Dua di bagian dahi depan yang sejajar dengan ujung mata bagian luar, dan tiga lainnya di bagian puncak kepala. Selain itu, jarum juga ditusukkan pada tiga titik dewa, yaitu di bagian kaki yang merupakan titik wajib dalam teknik akupunktur.

Jarum-jarum yang ditusukkan itu akan memperbaiki keseimbangan fungsi saraf-saraf yang terdapat di sekitar kepala sehingga dapat bekerja dengan lebih baik, juga merangsang kulit kepala untuk melancarkan sirkulasi peredaran darah dan memacu pembentukan pigmen. Dengan demikian, rambut akan lebih mudah mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga otomatis rambut menjadi lebih sehat, pertumbuhannya lebih baik, dan uban lebih lambat tumbuh.

Teknik ini tergolong sederhana dan hanya berlangsung 20 menit. Jangan khawatir, Anda tak akan merasakan sakit, karena jarum yang digunakan pada bagian kepala lebih halus, seperti jarum yang digunakan untuk wajah. Untuk hasil lebih maksimal, sebaiknya akupunktur dilakukan dua kali dalam seminggu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 24 Juli 2010

Masih Muda Kok, Ubanan?






Bayangkan jika suatu pagi saat bercermin, Anda menemukan makin banyak helai rambut putih muncul di sela-sela rambut indah Anda. Duh, rasanya pasti menjengkelkan, karena kehadirannya tak pernah diharapkan. Siapa, sih, yang mau dianggap tua? Bukankah uban salah satu ciri penuaan? Lagi pula, warna putih uban juga dapat mengganggu penampilan, yang bisa membuat minder. Sebelum terlambat, pahami penyebabnya dan cegah hadirnya uban dini.

FAKTOR GENETIS DAN GAYA HIDUP
Uban terjadi akibat melanosit (sel-sel pembentuk pigmen) tidak lagi memproduksi melanin (pigmen pewarna rambut) sehingga butir-butir pigmen dalam rambut diisi udara. Memang, rambut putih ini sering kali hadir tanpa pandang usia. Walaupun sulit diprediksi kapan tepatnya uban akan muncul, sebenarnya bisa diduga apakah kita bakal ubanan di usia muda atau tidak.

Ada 2 faktor penyebab perubahan warna rambut, yakni internal dan eksternal. Faktor internal adalah keturunan atau genetis. Faktor eksternal yang bisa merangsang pertumbuhan uban dengan cepat biasanya berkaitan dengan lingkungan dan gaya hidup. Misalnya, kurangnya suplai makanan atau gizi ke akar rambut akibat diet terlalu ketat, kelelahan saraf mata akibat sering begadang, kebiasaan merokok, atau terlalu banyak minuman beralkohol.

Hal lain yang membuat tumbuhnya uban lebih cepat dari waktunya adalah efek radiasi yang terjadi pada kulit kepala. Biasanya, ini terjadi jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti kanker ataupun penyakit lain, yang menyebabkan Anda harus menjalani terapi penyembuhan dengan radiasi.

BISA DIHAMBAT DENGAN AKUPUNKTUR?
Gangguan yang terjadi karena faktor keturunan memang sulit diantisipasi. Tetapi, bila gangguan tersebut timbul akibat faktor eksternal, hadirnya uban bisa diminimalkan. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah melakukan perawatan dari dalam, dengan mulai mengonsumsi makanan bergizi serta menjaga pola makan seimbang. Sebaiknya Anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi dan memiliki kandungan rendah lemak, serta buah-buahan.

Selain itu, olahraga teratur juga dapat membantu memperlambat datangnya uban. Rambut juga perlu dinutrisi. Antara lain dengan rajin melakukan creambath. Alternatif lain untuk menghambat uban adalah dengan teknik akupunktur. Terapi akupunktur telah lama dikembangkan di Cina, dan telah dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Ternyata, akupunktur juga menjadi cara ampuh meminimalkan tumbuhnya uban. Pada terapi ini, tusukan jarum-jarum halus dipusatkan pada lima titik saraf di kepala, yang juga menjadi titik-titik penting akupunktur. Dua di bagian dahi depan yang sejajar dengan ujung mata bagian luar, dan tiga lainnya di bagian puncak kepala. Selain itu, jarum juga ditusukkan pada tiga titik dewa, yaitu di bagian kaki yang merupakan titik wajib dalam teknik akupunktur.

Jarum-jarum yang ditusukkan itu akan memperbaiki keseimbangan fungsi saraf-saraf yang terdapat di sekitar kepala sehingga dapat bekerja dengan lebih baik, juga merangsang kulit kepala untuk melancarkan sirkulasi peredaran darah dan memacu pembentukan pigmen. Dengan demikian, rambut akan lebih mudah mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga otomatis rambut menjadi lebih sehat, pertumbuhannya lebih baik, dan uban lebih lambat tumbuh.

Teknik ini tergolong sederhana dan hanya berlangsung 20 menit. Jangan khawatir, Anda tak akan merasakan sakit, karena jarum yang digunakan pada bagian kepala lebih halus, seperti jarum yang digunakan untuk wajah. Untuk hasil lebih maksimal, sebaiknya akupunktur dilakukan dua kali dalam seminggu.

0 komentar:

Posting Komentar