Diberdayakan oleh Blogger.

RSS

Pijat Bambu





Mungkin, agak menggelikan membayangkan dipijat dengan batang tumbuhan yang kegunaannya identik dengan benda maupun -kegiatan non spa, seperti dekorasi ruangan, atau bahkan untuk memasak! Tapi, sekali mencobanya, Anda langsung merasakan sensasi relaks yang dihasilkan dari tekanan bambu yang telah dihangatkan, yang selain bersifat therapeutic bagi otot yang tegang, juga menyehatkan tubuh karena melancarkan peredaran darah dan metabolisme.

Kenapa Bambu?

Banyak sekali informasi yang melatarbelakangi mengapa bambu banyak dipergunakan untuk kecantikan. Tanaman ini banyak jenisnya, dan paling banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Cina. Bambu juga dikenal di sebagian budaya Tiongkok sebagai tanaman pembawa kemakmuran dan melambangkan umur panjang, karena beberapa jenis bambu bisa tumbuh hingga lebih dari 100 tahun. Sejak zaman dahulu, bambu digunakan sebagai bahan produk kecantikan seperti lotion dan krim wajah karena kaya akan kandungan sulfur yang baik untuk mengurangi iritasi dan masalah kulit. Bambu juga memiliki kandungan zat antioksidan yang tinggi untuk menjaga kelembapan, kehalusan kulit, dan mencegah proses penuaan dini.

Pijat bambu relatif masih baru dikenal, tapi teknik ini sudah mulai populer di kalangan para penggemar spa. Kenapa menggunakan bambu? Bentuk bambu yang ramping, membuatnya jadi mudah dikendalikan oleh tangan terapis. Sehingga, tangan terapis bisa lincah bergerak untuk mencapai daerah lipatan yang sulit dijangkau dengan tangan secara maksimal. Selain itu, bentuk bambu yang membulat dan ramping mudah untuk diatur arah gerakannya.

Sensasi Hangat & Nikmat

Sebelum digunakan, bambu dipanaskan terlebih dulu. Sehingga, otot yang dipijat pun terasa relaks karena efek hangat yang menjalar ke kulit. Membuat tubuh terasa lebih nyaman. Berkaitan de­ngan hal ini, bambu bersifat menahan panas dalam waktu yang cukup lama, sehingga rasa hangat yang menjalar ke kulit tubuh bisa terus dirasakan secara konstan hingga durasi pijat selesai. Selain itu, tekanan pijatan bambu terasa mantap di tubuh.
Setelah tubuh dilumuri minyak esensial, terapis akan memberi pijatan ringan untuk mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang secara perlahan, yang membantu klien untuk mulai merasa relaks dan nyaman.

Selain bambu, juga digunakan alat dari rotan yang sebelumnnya dipanaskan dulu dengan alat pemanas khusus. Kedua alat ini terdiri dari berbagai ukuran yang beragam dan disesuaikan dengan posisi gerakan dan bagian tubuh yang digarap. Tangan terapis secara ritmis juga akan bergantian memijat sambil menekan tubuh dengan memainkan gerakan pijat pada bambu atau rotan. Terkadang, klien tidak bisa membedakan mana yang tangan terapis dan mana yang bambu atau rotan, karena ritme pijatan keduanya sangat berirama. Apalagi ditambah dengan rasa hangat yang menjalar ke tubuh, makin membuat kombinasi pijatan tangan dan tekanan bambu terasa begitu nikmat dan memanjakan.

Sebelum Memulai Terapi
  • Tekanan dengan bambu terkadang terasa lebih kuat daripada tekanan tangan yang lebih lentur mengikuti lekuk tubuh. Jika Anda belum terbiasa dipijat, sebaiknya informasikan terlebih dahulu sekeras apa tekanan yang Anda inginkan sebelum memulai perawatan.

  • Bambu dan rotan yang digunakan sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu untuk memberi efek therapeutic pada otot yang tegang. Tapi, bila Anda tidak nyaman dengan kadar panas yang dirasakan, sebaiknya lakukan uji coba ketahanan panas terlebih dulu di awal terapi.

[Dari femina 33 / 2008]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 18 Juli 2010

Pijat Bambu





Mungkin, agak menggelikan membayangkan dipijat dengan batang tumbuhan yang kegunaannya identik dengan benda maupun -kegiatan non spa, seperti dekorasi ruangan, atau bahkan untuk memasak! Tapi, sekali mencobanya, Anda langsung merasakan sensasi relaks yang dihasilkan dari tekanan bambu yang telah dihangatkan, yang selain bersifat therapeutic bagi otot yang tegang, juga menyehatkan tubuh karena melancarkan peredaran darah dan metabolisme.

Kenapa Bambu?

Banyak sekali informasi yang melatarbelakangi mengapa bambu banyak dipergunakan untuk kecantikan. Tanaman ini banyak jenisnya, dan paling banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Cina. Bambu juga dikenal di sebagian budaya Tiongkok sebagai tanaman pembawa kemakmuran dan melambangkan umur panjang, karena beberapa jenis bambu bisa tumbuh hingga lebih dari 100 tahun. Sejak zaman dahulu, bambu digunakan sebagai bahan produk kecantikan seperti lotion dan krim wajah karena kaya akan kandungan sulfur yang baik untuk mengurangi iritasi dan masalah kulit. Bambu juga memiliki kandungan zat antioksidan yang tinggi untuk menjaga kelembapan, kehalusan kulit, dan mencegah proses penuaan dini.

Pijat bambu relatif masih baru dikenal, tapi teknik ini sudah mulai populer di kalangan para penggemar spa. Kenapa menggunakan bambu? Bentuk bambu yang ramping, membuatnya jadi mudah dikendalikan oleh tangan terapis. Sehingga, tangan terapis bisa lincah bergerak untuk mencapai daerah lipatan yang sulit dijangkau dengan tangan secara maksimal. Selain itu, bentuk bambu yang membulat dan ramping mudah untuk diatur arah gerakannya.

Sensasi Hangat & Nikmat

Sebelum digunakan, bambu dipanaskan terlebih dulu. Sehingga, otot yang dipijat pun terasa relaks karena efek hangat yang menjalar ke kulit. Membuat tubuh terasa lebih nyaman. Berkaitan de­ngan hal ini, bambu bersifat menahan panas dalam waktu yang cukup lama, sehingga rasa hangat yang menjalar ke kulit tubuh bisa terus dirasakan secara konstan hingga durasi pijat selesai. Selain itu, tekanan pijatan bambu terasa mantap di tubuh.
Setelah tubuh dilumuri minyak esensial, terapis akan memberi pijatan ringan untuk mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang secara perlahan, yang membantu klien untuk mulai merasa relaks dan nyaman.

Selain bambu, juga digunakan alat dari rotan yang sebelumnnya dipanaskan dulu dengan alat pemanas khusus. Kedua alat ini terdiri dari berbagai ukuran yang beragam dan disesuaikan dengan posisi gerakan dan bagian tubuh yang digarap. Tangan terapis secara ritmis juga akan bergantian memijat sambil menekan tubuh dengan memainkan gerakan pijat pada bambu atau rotan. Terkadang, klien tidak bisa membedakan mana yang tangan terapis dan mana yang bambu atau rotan, karena ritme pijatan keduanya sangat berirama. Apalagi ditambah dengan rasa hangat yang menjalar ke tubuh, makin membuat kombinasi pijatan tangan dan tekanan bambu terasa begitu nikmat dan memanjakan.

Sebelum Memulai Terapi
  • Tekanan dengan bambu terkadang terasa lebih kuat daripada tekanan tangan yang lebih lentur mengikuti lekuk tubuh. Jika Anda belum terbiasa dipijat, sebaiknya informasikan terlebih dahulu sekeras apa tekanan yang Anda inginkan sebelum memulai perawatan.

  • Bambu dan rotan yang digunakan sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu untuk memberi efek therapeutic pada otot yang tegang. Tapi, bila Anda tidak nyaman dengan kadar panas yang dirasakan, sebaiknya lakukan uji coba ketahanan panas terlebih dulu di awal terapi.

[Dari femina 33 / 2008]

0 komentar:

Posting Komentar