Diberdayakan oleh Blogger.

RSS

Cantiknya Kulit Putihku





Karena kebanyakan kaum wanita ingin kulit putih, maka seolah-olah kulit putih identik dengan kulit yang baik. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Kulit yang sehat bukan kulit yang putih, tapi kulit yang bersih, kenyal, dan bercahaya.

Warna kulit dipengaruhi jumlah sel melanin dalam kulit. Makin banyak sel melanin, makin gelap warna kulit seseorang. Faktor eksternal yang paling memengaruhi warna kulit adalah sinar matahari (ultraviolet), karena sinar ini merangsang sel melanosit (sel pembuat sel melanin), sehingga jumlah sel melanin jadi lebih banyak. Selain itu, kehamilan dan proses penuaan (menopause) juga menjadi faktor penyebab produksi melanin yang berlebihan, pigmentasi, vlek, aging spot, warna kulit tidak merata, kulit menjadi kusam dan gelap.

Thomas Fitzpatrick MD, Ph.D. menciptakan skala klasifikasi jenis kulit berdasarkan tingkat toleransi terhadap sinar matahari. Ia membaginya menjadi 6, yaitu :

Tipe I Sangat mudah terbakar, tidak pernah mengalami tanning (kulit /warna kecokelatan akibat paparan sinar matahari)

Tipe II Umumnya mudah terbakar, agak sulit mengalami tanning

Tipe III Kadang-kadang mudah terbakar, bisa mengalami tanning tapi bertahap

Tipe IV Jarang sekali terbakar, tapi sangat mudah mengalami tanning

Tipe V Ada pigmentasi ringan, kadang-kadang mudah terbakar, mudah sekali mengalami tanning

Tipe VI Ada pigmentasi berat, tak mudah terbakar, dan mudah sekali mengalami tanning

Melalui tabel tersebut, disimpulkan bahwa tipe kulit I dan II adalah kulit orang Kaukasia (kulit putih), tipe kulit V dan VI adalah orang kulit hitam, dan tipe kulit III dan IV adalah orang Mongoloid, termasuk orang Indonesia. Pada dasarnya, tipe kulit manusia tak dapat berubah ataupun sengaja diubah, misalnya tipe kulit VI (kulit hitam) tidak bisa berubah menjadi tipe kulit I (kulit putih). Kita hanya bisa membuat warna kulit lebih bersih dan lebih cerah (sehingga kulit seseorang terlihat lebih putih), namun tidak sampai mengubah tipe kulit.

Bila merasa tak cukup dengan produk pemutih yang saat ini Anda gunakan, atau bahkan Anda merasa kulit jadi belang dan kusam, sekarang ada 2 perawatan baru yang bisa dicoba, yaitu jet peel dan terapi sisir.

[Dari femina 18 / 2007]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 07 Juli 2010

Cantiknya Kulit Putihku





Karena kebanyakan kaum wanita ingin kulit putih, maka seolah-olah kulit putih identik dengan kulit yang baik. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Kulit yang sehat bukan kulit yang putih, tapi kulit yang bersih, kenyal, dan bercahaya.

Warna kulit dipengaruhi jumlah sel melanin dalam kulit. Makin banyak sel melanin, makin gelap warna kulit seseorang. Faktor eksternal yang paling memengaruhi warna kulit adalah sinar matahari (ultraviolet), karena sinar ini merangsang sel melanosit (sel pembuat sel melanin), sehingga jumlah sel melanin jadi lebih banyak. Selain itu, kehamilan dan proses penuaan (menopause) juga menjadi faktor penyebab produksi melanin yang berlebihan, pigmentasi, vlek, aging spot, warna kulit tidak merata, kulit menjadi kusam dan gelap.

Thomas Fitzpatrick MD, Ph.D. menciptakan skala klasifikasi jenis kulit berdasarkan tingkat toleransi terhadap sinar matahari. Ia membaginya menjadi 6, yaitu :

Tipe I Sangat mudah terbakar, tidak pernah mengalami tanning (kulit /warna kecokelatan akibat paparan sinar matahari)

Tipe II Umumnya mudah terbakar, agak sulit mengalami tanning

Tipe III Kadang-kadang mudah terbakar, bisa mengalami tanning tapi bertahap

Tipe IV Jarang sekali terbakar, tapi sangat mudah mengalami tanning

Tipe V Ada pigmentasi ringan, kadang-kadang mudah terbakar, mudah sekali mengalami tanning

Tipe VI Ada pigmentasi berat, tak mudah terbakar, dan mudah sekali mengalami tanning

Melalui tabel tersebut, disimpulkan bahwa tipe kulit I dan II adalah kulit orang Kaukasia (kulit putih), tipe kulit V dan VI adalah orang kulit hitam, dan tipe kulit III dan IV adalah orang Mongoloid, termasuk orang Indonesia. Pada dasarnya, tipe kulit manusia tak dapat berubah ataupun sengaja diubah, misalnya tipe kulit VI (kulit hitam) tidak bisa berubah menjadi tipe kulit I (kulit putih). Kita hanya bisa membuat warna kulit lebih bersih dan lebih cerah (sehingga kulit seseorang terlihat lebih putih), namun tidak sampai mengubah tipe kulit.

Bila merasa tak cukup dengan produk pemutih yang saat ini Anda gunakan, atau bahkan Anda merasa kulit jadi belang dan kusam, sekarang ada 2 perawatan baru yang bisa dicoba, yaitu jet peel dan terapi sisir.

[Dari femina 18 / 2007]

0 komentar:

Posting Komentar