PERAWATAN TUBUH ITU MUDAH LHO!: Pakai Gaun Kemben? Siapa Takut

Melihat mulusnya kulit balita, kadang terbersit rasa iri. Sempurna sekali. Halus, kenyal, kencang, dan warnanya merata hingga ke area lipatan kulit. Ingin sekali memilikinya lagi. Memang, bertambahnya usia biasanya diiringi oleh menggelapnya kulit bagian ketiak, siku, lutut dan bikini lines karena hiperpigmentasi. Otomatis, pemakaian gaun kemben atau blus tanpa lengan jadi terbatas.

KENALI SEBABNYA
Kulit di bagian lipatan cenderung tipis. Sehingga bila terluka, proses penyembuhannya jadi lebih lambat. Area lipatan umumnya juga lebih lembab dibanding yang lain, karena posisinya tersembunyi. Dampaknya adalah proses regenerasi sel jadi agak lambat. Akibatnya, terjadilah tumpukan lapisan kulit mati yang berlebih. Namun, kadang tanpa disadari Anda sering melewatkan area ini untuk dirawat, terutama saat mandi. Karena posisinya yang tersembunyi. Selain penyebab yang sifatnya umum ini, ada faktor penyebab lain yang lebih spesifik, yaitu:
1 Lecet akibat gesekan.
Hal ini sering terjadi pada sikut dan lutut karena sering digunakan untuk bertumpu. Tapi tak hanya itu saja, gesekan dengan kulit juga bisa jadi penyebab. Biasanya terjadi pada orang yang gemuk atau yang mengalami obesitas. Selain itu, pencabutan bulu ketiak seperti waxing atau dicukur yang kadang riskan terhadap luka, bisa membuat kulit ketiak menghitam.
2 Sering berbusana ketat.
Terutama pakaian dalam yang terlalu ketat, juga bisa menyebabkan area lipatan tergesek sehingga teriritasi dan berubah warna.
3 Alergi produk kecantikan tertentu.
Paling sering terjadi di ketiak, karena tidak cocok dengan merek deodoran tertentu. Awalnya, kulit terasa panas lalu muncul kemerahan dan gatal, lama kelamaan kulit ketiak pun menghitam.

Terapi Laser Medlite
Bila eksfoliasi ringan dengan scrub dan loofah tak mempan untuk menghilangkan rona kehitaman di lipatan kulit, terapi laser bisa jadi pilihan.

Laser sangat ampuh untuk mengurangi pigmen melanin, tanpa menimbulkan luka pada permukaan kulit. Di saat yang sama, laser juga merangsang kulit untuk membentuk jaringan kolagen baru, sehingga sel kulit yang baru nanti akan tumbuh lebih sehat.

Hasil apa yang bisa diharapkan dari laser? Usai terapi, kulit akan bereaksi, yakni sedikit kemerahan yang akan hilang setelah 1-2 hari. Sesudahnya kulit nampak lebih halus dan pori mengecil, serta tentu saja warnanya jadi merata. Bagi ibu hamil, menyusui, punya kelainan kulit, sebaiknya menunda atau tidak melakukan perawatan ini.

Tahapannya:
1 Kulit dibersihkan dengan cleanser dan spons sekali pakai.
2 Demi kenyamanan, area kulit yang dirawat dioleskan salep anestesi. Setelah didiamkan selama 30 menit area tersebut ditutup plastik.
3 Sebelum dilaser, mata ditutup dengan kacamata pelindung khusus agar terhindar dari radiasi. Laser kemudian disinari di area kulit yang bermasalah
4 Usai terapi, kulit akan nampak kemerahan. Hal ini normal dan tidak perlu dirisaukan. Selanjutnya kulit dioles krim anti iritasi untuk mengurangi peradangan.

Penulis: Margie Aziz

[Dari femina 11 / 2009]